Apa itu Web Science?
Definisi Web Science
Web science secara secara bahasa tediri dari Web dan Science. Dimana kedua kata tersebut mempunyai arti yang berbeda. Web
atau Website merupakan suatu halaman informasi yang disediakan melalui
jalur Internet, sehingga web dapat diakses di mana saja selama web
tersebut terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet. Web
merupakan alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam
pendistribusian atau penyebarannya. Web merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan informasi dengan berbagai macam jenis. Diantaranya berupa
data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan
atau gabungan dari semuanya, baik web tersbut bersifat statis maupun
bersifat dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait
dimana masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman yang disebut dengan hyperlink.
Web Science merupakan sebuah ilmu desentralisasi sistem
informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada
pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Web Science merupakan inovasi baru yang diciptakan oleh
seorang bernama Tim Berners-Lee yang mensupport dari berdirinya cabang ilmu
ini. Tim Berners-Lee juga seorang penemu World Wide Web. Web Science yang dalam
bahasa Indonesia berarti jaringan pengetahuan atau dapat diartikan bahwa suatu
web yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya dan menjadikan wadah
/ tempat terdapatnya ilmu pengetahuan tersebut. Web science juga dapat
melakukan penelitian lintas disiplin dan menjelajah ke berbagai bidang yang
sangat khusus di dalam disiplin ilmu.Dalam definisi di jelasakan bahwa web
science dapat menyediakan berbagai ilmu pengetahuan, tentunya dalam ilmu
pengetahuan terdapat berbagai macam kegunaan diantaranya adalah sebagai berikut
:
Web
science memiliki berbagai macam kegunaan, seperti halnya :
1.
Dapat mencari artikel yang berdampak tinggi dan prosiding konferensi.
2.
Dapat menemukan hasil yang relevan dalam bidang-bidang terkait.
3.
Dapat mengidentifikasi potensi kolaborator dengan catatan rujukan signifikan.
4.
Dapat mengintegrasikan, mencari, menulis, dan bibliografi penciptaan menjadi
satu proses yang efisien.
Komentar
Posting Komentar